Monday, April 5, 2010

Filter Rokok Mengandung Protein Babi?


Kabar mengejutkan datang dari penelitian tentang rokok. Ternyata, filter rokok mengandung hemoglobin atau protein darah babi! Benarkah?

Fakta itu terungkap dari hasil riset peneliti dari Eindhoven, Belanda, Christien Meinderstma, bersama Profesor Kesehatan Masyarakat dari University Of Sidney, Simon Chapman. dalam riset yang diterbitkan sebuah portal berita dari Australia itu disebutkan, filter rokok dimaksudkan untuk menangkap bahan kimia berbahaya.

Menurut kedua peneliti, riset itu merupakan bagian dari rahasia bisnis dan dagang. Hal itu, kata meraka, dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian umat Islam dan Yahudi yang mengharamkan babi.

Sementara ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum mengetahui berita tersebut. Namun jika penelitian itu benar, maka MUI tidak segan-segan untuk memutuskan fatwa haram. MUI juga akan meminta BP POM untuk melakukan penelitian atas temuan itu.

Sebelumnya, persoalan hukum merokok sempat menjadi polemik. Terutama, setelah Muhammadiyah mengeluarkan fatwa yang mengharamkan merokok. Bahkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melarang warganya merokok di tempat umum. Meski demikian, minat orang untuk merokok tetap tinggi.

Akankah hasil riset terbaru itu berpengaruh?

Friday, April 2, 2010

Resiko pada Kesehatan


Semua bentuk tembakau adalah bersifat adiksi (candu) dan mematikan. Kesimpulan dari bukti-bukti ilmiah menyatakan bahwa para perokok berhadapan dengan peningkatan resiko kematian dari berbagai macam jenis kanker (khususnya kanker paru-paru), penyakit jantung, strok, emfisema dan penyakit yang fatal maupun yang tidak fatal lainnya. Cerutu, pipa, shisha, dan perokok lintingan menderita dan memiliki konsekuensi yang sama dengan perokok biasa. Mereka yang mengunyam tembakau menghadapi peningkatan resiko kanker di daerah sekitar mulut, khususnya di bibir, lidah, serta tenggorokan.

Perempuan dan anak-anak menderita tambahan resiko kesehatan dari merokok. Merokok selama kehamilan merupakan hal yang berbahaya bagi ibu dan janin, dan akan mengakibatkan masalah perkembangan yang membayangi anak-anak di seluruh aspek kehidupannya. Paparan asap rokok secara pasif yang ada pada masa kanak-kanak merupakan gabungan dari yang berbahaya dimulai dari masa janin yang terpapar asap rokok.

Rokok dengan rendah tar atau nikotin tidak mengurangi bahaya merokok. Bagaimanapun, berhenti dari merokok dapat sangat mengurangi resiko kesehatan dan menghasilkan keuntungan kesehatan secara dini dan dalam jangka waktu yang panjang. Dari perspektif kesehatan masyarakat, tembakau secara sederhana tidak memberikan hasil yang positif. Nikotin digunakan sebagai insektisida dan para ahli terus menerus mencari kegunaan lain dari tembakau, seperti teknologi genetis atau mengembangkan bioma.

Resiko kesehatan pada ibu yang merokok selama kehamilan

    Ibu : keguguran spontan, kehamilan ektopik, kerusakan mendadak pada plasenta, plasenta yang menghalangi jalan lahir, kerusakan membran karena kurang matang, kelahiran prematur

          Janin, bayi, dan anak : bayi dengan berat badan yang rendah, bayi lahir mati, defekasi kelahiran seperti sindrom kematian bayi mendadak, penurunan fungsi paru-paru, efek jangka panjang pada fisik dan mental, infeksi saluran pernapasan bagian bawah.

          Kimiawi berbahaya

Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia, 60 diantaranya dikenal sebagai zat karsinogen dan beberapa diantaranya telah dicap sebagai bahan yang mengakibatkan iritasi.

Asap rokok termasuk Ditemukan pada
Aseton Menghapus cat
Arsen Racun semut
Butan Pemantik bahan bakar
Cadmium Baterai mobil
Karbon monoksida Asap buangan mobil
DDT Insektisida
Formaldehida Balsem cair
Hidrogen sianida Hukuman mati dengan gas
Metanol Bahan bakar roket
Nicotin Racun kecoa
Fenol Obat pembasmi kuman pada toilet
Propilen glicol Anti beku
Toluen Pelarut bahan industri
Vinil klorida Plastik

Waktu mengambil segalanya:

Setiap rokok mengambil 7 menit kehidupan perokok

Pernyataan pribadi

“Nikotin merupakan agen yang mengakibatkan kecanduan pada rokok.”

Brown & Williamson (1983)

Kesaksian tersumpah sebelum Kongres AS

“Saya percaya bahwa nikotin tidak bersifat candu.”

Para Direktur Utama dari tujuh perusahaan rokok yang besar pada tahun 1994.

“Efek dari mengubah kebiasaan merokok dengan rokok rendah tar kemungkinan meningkatkan – bukan mengurangi – resiko dari merokok.”

P. Lee untuk Amerika Inggris Tembakau, 1979

Merokok berkaitan dengan tanggung jawab akan 90% dari semua kanker paru-paru, 75% dari radang saluran pernapasan yang kronis dan emfisema, serta 25% dari kasus penyakit jantung iskemik.

Jenis rokok

Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter pada rokok.

Rokok berdasarkan bahan pembungkus.

* Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
* Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
* Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.
* Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.

* Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
* Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
* Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan kemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.

Rokok berdasarkan proses pembuatannya.

* Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu sederhana.
* Sigaret Kretek Mesin (SKM): rokok yang proses pembuatannya menggunakan mesin. Sederhananya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin pembuat rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan. Saat ini mesin pembuat rokok telah mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang rokok per menit. Mesin pembuat rokok, biasanya, dihubungkan dengan mesin pembungkus rokok sehingga keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk pak. Ada pula mesin pembungkus rokok yang mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam pres, satu pres berisi 10 pak. Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan SKT karena terdapat perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM, lingkar pangkal rokok dan lingkar ujung rokok sama besar.

Sigaret Kretek Mesin sendiri dapat dikategorikan kedalam 2 bagian :

1. Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF): rokok yang dalam proses pembuatannya ditambahkan aroma rasa yang khas. Contoh: Gudang Garam Filter Internasional, Djarum Super, dll.
2. Sigaret Kretek Mesin Light Mild (SKM LM): rokok mesin yang menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh: A Mild, Clas Mild, Star Mild, U Mild, LA Light, Surya Slim, dll.

Rokok berdasarkan penggunaan filter.

* Rokok Filter (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus.
* Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.

Rokok dan Sejarahnya



'Rokok' adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam.

Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema.